be_a_mr.richman

Belajarlah Untuk Memberi Bukan Meminta...

Ini dia hasil temuan baru yang saya dapatkan dari membaca koran Suara Merdeka edisi Jumat,20 februari 2009,cukup menarik memang topik yang diangkat mereka,dan sedang hangat-hangatnya,makanya saya ingin mengangkat topik ini untuk dijadikan postingan saya kali ini.

Hasil Riset Pakar Inggris

Kebiasaan memperkaya hubungan sosial via situs pertemanan perlu diwaspadai.Hasil riset pakar dari Inggris,jika para pecinta laman jaringan pertemanan di dunia maya,misalnya Facebook(FB) atau Friendster,itu sampai mencandu,dampaknya bisa buruk bagi kesehatan.Bergaul di kehidupan nyata lebih baik.Dalam penelitian yang dipublikasikan di Biologist,jurnal terbitan The Institute of Biology,Inggris,Dr Aric Sigman memaparkan bahwa kebiasaan bergaul via situs pertemanan berpotensi mengurangi sosialisasi antar manusia di kehidupan nyata.Itulah kemudian yang berdampak pada sisi-sisi biologis manusia.Diantaranya,mengubah alur kerja gen,menghambat respon sitem imun,tingkat hormon,dan fungsi arteri serta mempengaruhi kondisi mental
Buntutnya,hal tersebut potensial meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti kanker,stroke,penyakit jantung,dan dementia (semacam kelainan jiwa)."Situs jaringan pertemanan memang menghiasi kehidupan sosial kita.Namun,hasil temuan kami berbeda.Ini bukan menjadi alat untuk mempertinggi,malah makin menggantikan (hubungan sosial),"kata Sigman seperti dilansir BBC.
Sigman sudah lama memperhatikan gejala sistem sosial seperti itu,khususnya di Inggris yang menjadi lokasi penelitiannya.Dari pengamatannya sejak 1987,interaksi manusia face to face
kian menurun.Apalagi sejak media elektronik berkembang pesat dan mengurung banyak manusia dalam kesenangan pribadi dan individual.E-mail ataupun SMS lebih disukai sebagai alat interaksi pengganti diri."Perubahan mendasar yang kini mendera warga Inggris adalah makin berkurangnya jumlah menit per hari untuk berinteraksi dengan manusia lain,"jelas Sigman.Hal utama,ujar Sigman,penggunaan media-media elektronik untuk berkomunikasi dengan sesama mengurangi makna penting komunikasi itu sendiri.Kemampuan sosialisasi manusia makin tergerus,begitu juga dalam memahami bahasa tubuh lawan bicara."Ini mungkin mekanisme evolusioner yang menunjukkan kepada kita bahwa hadir bersama dalam satu wilayah geografis itu lebih bermanfaat,"ungkapnya.Sigman menandaskan,"pasti ada perbedaan antara kehadiran nyata dan penampakan virtual."
Dia sekaligus memperkirakan,hingga dua dekade mendatang,intensitas percakapan antar manusia atau berkelompok akan makin berkuarang."Ini bukan berarti saya tidak gaul teknologi,tapi tujuan teknologi kan seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan hubungan sosial kita,"katanya.

(sumber : Suara Merdeka,20 Februari 2009)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Post a Comment

Success Visitor's

Chat BOX's


ShoutMix chat widget